Lapangan Banteng Direvitalisasi Bulan Depan
Revitalisasi Lapangan Banteng yang fokus pada pemagaran lapangan, renovasi sarana olahraga, toilet, mushala, pembangunan amphitheater dan penataan areal monumen, diagendakan akan dimulai bulan depan.
Pemagaran nggak semua, tapi yang lapangan olah raga saja
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Gamal Sinurat mengatakan, pemasangan pagar setinggi kurang lebih empat meter di area olahraga dilakukan melalui kompensasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB).
Saat ini, lanjut Gamal, pemasangan pagar yang diprediksi memakan biaya Rp 9 miliar tersebut, sedang dalam tahap penyusunan perjanjian pemenuhan kewajiban.
Penataan Lapangan Banteng Tunggu Tim Cagar Budaya"Pemagaran nggak semua, tapi yang lapangan olah raga saja. Pengembang sudah setuju pembiayaan pemagaran dan beberapa sarana pendukung di sekitar pagar. Harapannya tujuh bulan selesai," kata Gamal, Jumat (3/3)
Dikatakan Gamal, untuk renovasi sarana olahraga seperti lapangan sepak bola dan basket, akan didanai melalui program corporate social responsibility (CSR) perusahaan. Akan tetapi, belum diketahui besaran alokasi anggaran dan lamanya waktu pengerjaan.
Sedangkan untuk revitalisasi sarana penunjang, pembangunan amphitheater, dan penataan areal monumen, belum ditentukan sumber dana yang digunakan. Apakah menggunakan dana CSR, kompensasi KLB atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).Tiga kegiatan ini, menurut Gamal, diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 45 miliar.
Dijelaskan Gamal, usai revitalisasi nantinya tanggung jawab perawatan Taman Lapangan Banteng akan diserahkan ke Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.
"Ini baru
rencana dan gambar kerja. Semuanya akan dibahas lebih lanjut," tandasnya.